Kau memintaku membuatkanmu sebuah puisi malam ini.
Barisan kata manis untukmu saja.
Bukti aku selalu merindukanmu.
Bukti aku selalu menginginkanmu.
Naifnya kau.
Barisan akasia itu saja tahu kalau aku selalu menyebut namamu.
Lihat embun pagi yang setia mencumbu setiap daunnya.
Namamu ada di sana.
Lantas mengapa kau hanya meminta puisiku?
Sementara suara hatiku hanya menyeru namamu.
Malam ini kau meminta waktuku.
Sederet masa berisikan matahari dan bulan untukmu saja.
Bukti aku tak memindahkan rinduku.
Bukti aku tak mengubah inginku.
Bodohnya kau.
Rinduku ini seperti malam merindukan purnama.
Inginku ini seperti mentari memulai esok.
Lantas berapa lama kau meminta waktuku?
Bahkan seluruh hidupku kuberikan hanya untukmu.
by. Aku Fatimah
Jumat, 26 Maret 2010
Untukmu Saja
00.41
Sang Petualang
No comments
0 komentar:
Posting Komentar